MataParlemen.id-Pemerintah memberikan bantuan rumah subsidi gratis bagi keluarga almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal saat terjadi demonstrasi beberapa waktu lalu. Rumah baru buat keluarga Affan berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat.
Proses serah terima rumah ini dilakukan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Senin (1/2/2025).
“Ini merupakan perintah Presiden Prabowo untuk bertindak cepat dalam memberikan bantuan hunian yang layak bagi keluarga almarhum. Terima kasih kepada semua yang telah membantu, Pak Mendagri, Bank BTN, Tapera, dan pengembang,” kata Maruarar, Senin (1/9/2025).
Maruarar mengatakan dirinya mendengar kabar kalau Affan sedang menabung untuk membelikan rumah buat sang ibu.
Rumah untuk keluarga Affan memiliki tipe 30/60 dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu dan ruang keluarga, dapur. Ibunda Affan, Erlina, menyampaikan dirinya dan keluarga sudah merasa cocok dengan rumah di Pesona Kahuripan 10 Cileungsi, Bogor.
“Saya sudah cocok tadi sudah lihat sekeluarga lingkungannya bagus, tidak terlalu jauh dari Jakarta,” ujar Erlina.
Mendagri Tito Karnavian berharap bantuan rumah subsidi dari pemerintah ini dapat meringankan duka keluarga almarhum. Menurutnya, bantuan ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo.
“Presiden sudah menugaskan kepada Bapak Menteri Perumahan untuk menyiapkan rumah, karena cita-cita almarhum menyediakan rumah bagi orang tuanya. Ini memang tidak bisa menggantikan almarhum, namun setidaknya diharapkan dapat membantu cita-cita almarhum untuk membelikan rumah bagi kedua orang tua,” ujar Tito
Mendagri menyaksikan secara langsung penyerahan rumah bagi keluarga almarhum Affan Kurniawan di Kompleks Pesona Kahuripan 10, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Kehadiran Mendagri sebagai representasi pemerintah dalam rangka memenuhi cita-cita almarhum yang ingin menghadiahkan rumah untuk sang ibunda.
Pemerintah, kata Tito, menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan. Ia menegaskan bahwa musibah ini merupakan duka yang tidak pernah diharapkan, seraya berharap agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kita semua berduka atas wafatnya saudara kita, adik kita, almarhum Affan Kurniawan. Ini kejadian yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.
Mendagri menjelaskan, penyerahan rumah tersebut merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap keluarga almarhum.
Lebih lanjut, Mendagri mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Semoga wafatnya almarhum syahid dan husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosa selama di dunia, dan kemudian diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Kami semua berduka, Bapak-Ibu, Adik-Adik sekalian,” ujarnya.
Selain itu, Mendagri menegaskan bahwa pemerintah juga memastikan proses penegakan hukum terhadap kasus yang menimpa almarhum berjalan dengan transparan. “Kita semua, Kapolri secara terbuka akan melakukannya dengan transparan,” tegasnya.
Sebelum acara penyerahan, keluarga almarhum diajak berkeliling oleh pihak pengelola perumahan untuk melihat kawasan sekitar.
Setelah itu, mereka menyatakan kesediaannya untuk tinggal di rumah yang dipilih. Rumah tersebut memiliki luas tanah 60 meter persegi dengan bangunan berukuran 30 meter persegi.
Acara serah terima kunci rumah ini turut dihadiri Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama lingkup kementerian/lembaga, Direktur Perumahan Pesona Kahuripan Angga Budi Kusuma, serta Camat Cileungsi Adi Henryana.
Dari pihak keluarga, hadir ayahanda almarhum, Zulkifli, serta ibunda almarhum, Erlina, beserta keluarga. (*)


