Close Menu
MataParlemenMataParlemen
  • Peristiwa
  • Hukum
  • DPR
  • MPR
  • DPD
Populer Hari Ini

Partai Gerindra Konsisten Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Bertahun-tahun

Desember 8, 2025

Bentuk Kepedulian Sesama, Wartawan Parlemen dan Kesetjenan DPR Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera

Desember 5, 2025

DPD RI Siap Perkuat Sinergi dengan Kemendagri untuk Penguatan Otonomi Daerah

Desember 11, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
MataParlemenMataParlemen
Login
  • Peristiwa
  • Hukum
  • DPR
  • MPR
  • DPD
MataParlemenMataParlemen
Home » Waka MPR Eddy Soeparno Mendukung Pembentukan Lembaga Khusus Atasi Krisis Iklim dan Percepat Transisi Energi
MPR

Waka MPR Eddy Soeparno Mendukung Pembentukan Lembaga Khusus Atasi Krisis Iklim dan Percepat Transisi Energi

RedaksiBy RedaksiOktober 13, 2025
Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
Follow Us
Google News Flipboard
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Copy Link

JAKARTA,MataParlemen.id  – Dampak perubahan iklim semakin nyata dirasakan di berbagai wilayah Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Sehingga banyak terjadi bencana cuaca ekstrem, banjir besar, angin kencang, longsor, polusi udara, hingga persoalan sampah menjadi tantangan serius yang mengancam keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, percepatan transisi energi dinilai belum sepenuhnya mampu mengoptimalkan potensi besar energi terbarukan yang dimiliki Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, menilai persoalan utama dalam pengelolaan energi dan penanganan perubahan iklim terletak pada level kebijakan. Menurutnya, ada tiga hal mendasar yang perlu segera diperbaiki, yaitu koordinasi kebijakan (policy coordination), kejelasan kebijakan (policy clarity), dan konsistensi kebijakan (policy consistency).

“Kini masih terjadi tumpang tindih antara koordinasi di kementerian dalam pengelolaan ekonomi karbon. Untuk bisa masuk ke sektor karbon, pelaku usaha masih harus berurusan dengan empat kementerian koordinator dan belasan kementerian teknis. Dengan struktur itu, sulit bagi Indonesia untuk bergerak cepat. Karena itu, dibutuhkan upaya khusus agar Indonesia bisa menjadi pemimpin global di bidang iklim, sebagaimana visi Presiden Prabowo,” tegas Eddy pada wartawan di Gedung MPR RI Senayan Jakarta, Senin (13/10/2025).

Hal itu disampaikan Eddy seusai Pre Launching 2 Indonesia Climate Change Forum 2025 bertema “Masukan dan Harapan Pemangku Kepentingan Publik Untuk RUU Pengelolaan Perubahan Iklim.”

Selain Eddy Soeparno hadir sebagai prmbicara antara lain: Erik Teguh Primiantoro (Staf Ahli Menteri LH Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi), Fabby Tumiwa (Direktur Eksekutif IESR), Prof. Supriatna (Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan UI),. E Kurniawan Padma (Presiden Direktur Emil Salim Institute), Adhityani Putri (Pendiri Yayasan Indonesia Cerah), dan Direktur Eksektif Habibie Center, Nadia Sofia Habibie.

Sebagai solusi, politisi PAN itu mengusulkan pembentukan lembaga khusus atau bahkan kementerian baru yang memiliki mandat mengoordinasikan kebijakan ekonomi karbon dan pengelolaan perubahan iklim lintas sektor. “Keberadaan lembaga tunggal akan memastikan langkah mitigasi krisis iklim dan transisi energi berjalan lebih terpadu,” ujarnya.

Dengan adanya otoritas yang jelas, Indonesia akan memiliki kredibilitas instan di mata dunia, menunjukkan keseriusan menghadapi krisis iklim sekaligus membuka peluang ekonomi baru dari investasi hijau dan pendanaan global. “Saat ini Indonesia tidak lagi sekadar berhadapan dengan “perubahan iklim”, melainkan sudah memasuki fase krisis iklim yang membutuhkan penanganan cepat, sistematis, dan menjadi prioritas utama negara,” jelas Eddy.

Selain mendorong pembentukan lembaga khusus, Eddy juga menekankan pentingnya percepatan regulasi yang mendukung transisi energi bersih. DPR dan pemerintah tengah membahas empat rancangan undang-undang strategis terkait, yaitu RUU Energi Terbarukan, RUU Ketenagalistrikan, RUU Migas, dan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim.

RUU terakhir, merupakan inisiatif Fraksi PAN, telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2026 dan ditargetkan rampung pada tahun depan. “Dengan regulasi yang kuat dan koordinasi kebijakan yang terintegrasi, Indonesia dapat mempercepat transisi energi sekaligus memperkokoh posisi dalam kerja sama global menghadapi krisis iklim,” kata Sekjen PAN itu.

Eddy menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki seluruh modal untuk memimpin transformasi energi bersih di tingkat global. Namun, hal itu hanya dapat terwujud jika dikelola di bawah satu payung kelembagaan yang kuat dan visioner.

“Krisis iklim bukan lagi sekadar isu lingkungan. Tapi, sudah menjadi isu eksistensial bagi bangsa. Karena itu, Indonesia memerlukan kementerian atau lembaga khusus yang mampu menjembatani kebijakan lintas sektor, agar kita bukan hanya mampu bertahan, tapi juga menjadi pemimpin dalam ekonomi hijau,” pungkasnya. 

Follow on Google News Follow on Flipboard
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Copy Link
Redaksi

Related Posts

Ketua MPR RI Ahmad Muzadi Bangga Prabowo Jadi Salah Satu Pemimpin Dunia yang Damaikan Palestina dan Israel

Oktober 15, 2025

Pimpinan MPR: BPK Lebih Transparan Kepada Masyarakat

Oktober 7, 2025

MPR RI Dorong Penguatan Kewenangan DPD RI dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Oktober 1, 2025
Berita Terkini

DPD RI Siap Perkuat Sinergi dengan Kemendagri untuk Penguatan Otonomi Daerah

Desember 11, 20251 Views

Sultan Baktiar Najamudin Sebut Status Bencana Penting, Tapi Penanganan Cepat Lebih Utama

Desember 10, 20253 Views

Ketua Komisi X DPR: Miliki Potensi Besar, Sayangnya APK Perguruan Tinggi Banyuasin Masih Rendah

Desember 10, 20256 Views

Partai Gerindra Konsisten Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Bertahun-tahun

Desember 8, 20252 Views

Cucun Sjamsurijal Apresiasi Kekompakan Wartawan Parlemen dan Dorong Penguatan Pemberitaan Berimbang

Desember 6, 20250 Views

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

Berita Terpopuler

Ketua Komisi X DPR: Miliki Potensi Besar, Sayangnya APK Perguruan Tinggi Banyuasin Masih Rendah

Desember 10, 20256 Views

Sultan Baktiar Najamudin Sebut Status Bencana Penting, Tapi Penanganan Cepat Lebih Utama

Desember 10, 20253 Views

Partai Gerindra Konsisten Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Bertahun-tahun

Desember 8, 20252 Views
Pilihan Editor

DPD RI Siap Perkuat Sinergi dengan Kemendagri untuk Penguatan Otonomi Daerah

Desember 11, 2025

Sultan Baktiar Najamudin Sebut Status Bencana Penting, Tapi Penanganan Cepat Lebih Utama

Desember 10, 2025

Ketua Komisi X DPR: Miliki Potensi Besar, Sayangnya APK Perguruan Tinggi Banyuasin Masih Rendah

Desember 10, 2025

Subscribe to Updates

Dapatkan berita terkini dan eksklusif langsung ke email Anda, setiap harinya!

Facebook X (Twitter) Instagram
  • Home
  • About us
  • Contact
© 2025 MataParlemen. Designed by Aconymous.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?