MataParlemen.id– Pengemudi (driver) ojek online (ojol), Affan Kurniawan, tewas akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobile (Brimob) saat demonstrasi di Jakarta. Affan dikenal sebagai sosok yang rajin, baik, dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Sepupu dari nenek almarhum, Fachrudin, mengungkapkan keluarga merasa kehilangan sosok Affan yang semasa hidupnya penuh tanggung jawab dan pekerja keras. Affan sudah menjadi tulang punggung keluarga di usianya yang masih muda.

“Almarhum itu menjadi tulang punggung karena bapaknya juga kerja serabutan, jadi benar-benar menjadi tulang punggung. Makanya jam 6 dia sudah jalan, terus setengah hari kan pulang istirahat, pulang lagi,” kata Fachrudin kepada wartawan di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Fachrudin menuturkan kabar duka soal kepergiaan Affan akibat dilindas dengan rantis polisi datang secara tiba-tiba. Dia mendapat kabar itu tak lama setelah menunaikan ibadah salat magrib.

“Nah sampai di rumah, beberapa menit kemudian saya salat magrib. Habis salat magrib saya keluar dapat informasi bahwa almarhum ini meninggal kecelakaan dalam waktu demo,” terang Fachrudin.

Menurut Fachrudin, keluarga terkejut sekaligus tak percaya saat mendengar kabar Affan meninggal dunia di tengah kericuhan demo hari itu. Namun, keluarga hanya bisa pasrah.

“Reaksi keluarga semuanya pada kaget dan tidak percaya sebenarnya. Tetapi begitu saya lihat fotonya, ya saya yakin, tetapi saya ikhlas,” jelas Fachrudin.

Ketua RT setempat, Farida Nani, mengenal sosok Affan yang pendiam. Namun, menurutnya, dia merupakan orang yang baik.

“Sosoknya orangnya baik, ramah, pendiam. Baik dia, rajin. Iya, sebagai anak yang rajin,” kata Farida.

Insiden rantis Brimob melindas sopir ojol ini terjadi pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta. Tujuh orang anggota Brimob yang diduga terlibat kasus tersebut saat ini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

Grab Beri Santunan

Grab Indonesia menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus keprihatinan ke keluarga korban atas meninggalnya driver ojol meninggal dunia setelah dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.

Chief of Public Affairs, Grab Indonesia Tirza R. Munusamy mengatakan fokus utama Grab saat ini memberikan dukungan bagi para pengemudi ojol yang terkena dampak.

“Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar ojol, dan ⁠kami paham, tidak ada angka yang bisa mengimbangi musibah,” kata Tirza dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

Tirza menegaskan Grab akan memberikan bantuan dalam bentuk santunan kepada keluarga dari mitra pengemudi yang menjadi korban, baik yang sedang dirawat maupun yang meninggal.

“Kami akan memberi bantuan konkret dalam bentuk dukungan penuh dan santunan kepada keluarga dari Mitra Pengemudi yang menjadi korban, baik Mitra Grab yang sedang dirawat (rekan Moh Umar Amarudin), maupun Mitra ojol terdaftar di Grab yang meninggal dunia (rekan almarhum Affan Kurniawan),” terangnya.

Hal ini disampaikan oleh Tirza pada saat kunjungan bersama jajaran Grab Indonesia untuk memberikan dukungan dan santunan kepada Mitra terdampak yang sedang menerima perawatan di Rumah Sakit PELNI di Jakarta Barat pada 29 Agustus 2025 dini hari. Tirza mengajak agar menjaga empati serta suasana tetap kondusif demi keselamatan bersama.

“Kami berterima kasih atas perhatian, doa, dan dukungan dari seluruh pihak. Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang dan ketenangan, serta mari bersama menjaga empati dan memastikan suasana tetap kondusif demi keselamatan bersama,” tambah Tirza. (*)

Share.
Exit mobile version