MataParlemen.id-Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) , Senin (21//2025). Peresmian secara simbolis digelar di Klaten, Jawa Tengah, dengan meluncurkan sekitar 80.081 Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia secara serentak.
“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih,” kata Prabowo di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Prabowo meminta seluruh pengurus koperasi melaksanakan tugasnya secara bertanggung jawab dan penuh dedikasi.
Ia juga menekankan, koperasi menjadi alat bagi masyarakat kecil untuk membentuk kekuatan ekonomi bersama. Ia mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi.
“Satu lidi tidak berarti, tetapi jika disatukan, akan menjadi alat yang kuat dan berguna,” ungkapnya.
Menurutnya, koperasi mencerminkan semangat gotong royong dan menjadi wadah konsolidasi elemen ekonomi kecil agar mampu membentuk kekuatan yang lebih besar.
Prabowo menjelaskan bahwa koperasi-koperasi ini dibentuk untuk memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok dan membantu petani, peternak, serta nelayan.
“Yang di desa nelayan punya pendingin lebih besar untuk bikin es dan menjaga ikan. Kemudian sebelahnya gudang akan ada gerai-gerai untuk sembako, ada gerai untuk simpan pinjam,” jelasnya.
Peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2025. Acara ini juga diikuti secara daring oleh 38 provinsi serta 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, pemerintah mencatat sebanyak 81.140 unit koperasi telah terbentuk, dengan 80.081 unit di antaranya telah memiliki badan hukum.
Sebanyak 108 koperasi dipilih menjadi koperasi percontohan dan mulai 22 Juli 2025 bisa mengakses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank Himbara.
Program ini melibatkan 13 kementerian dan dua lembaga negara, serta bekerja sama dengan para kepala daerah dan aparat desa.
Koperasi ini dirancang inklusif dan berbasis gotong royong, dengan tujuan membangun ekonomi desa, meningkatkan ketahanan pangan, serta mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman online ilegal dan tengkulak.
Fasilitas Kopdes Merah Putih mencakup kantor koperasi, gerai sembako, unit simpan pinjam, cold storage, klinik, apotek, dan layanan logistik desa.
Strategi pembangunan koperasi ini meliputi pembentukan koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, serta revitalisasi koperasi yang kurang aktif
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut ada sekitar 80.500 Kopdes Merah Putih yang telah berdiri. Sebanyak 103 koperasi di antaranya akan menjadi percontohan.
Ia mengatakan peta jalan Kopdes Merah Putih 2025-2029 telah dirancang. Pemerintah pada tahun ini akan fokus membentuk badan hukum koperasi, pembangunan sarana pendukung, penerapan digitalisasi, serta meningkatkan kapasitas SDM koperasi.
Budi Arie menargetkan Kopdes Merah Putih ini akan menghadirkan pilar kemandirian ekonomi desa, koperasi sebagai pondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Turut hadir ke peresmian, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan B Najamudin, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Ketua Komisi IV Siti Hediati atau Titiek Soeharto dan lain-lain
Lalu, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya
Kemudian, hadir pula Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Selanjutnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hingga Menteri BUMN Erick Thohir dan Panglima TNI Agus Subianto, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. (*)




