MataParlemen.id-Artis dan influencer Indonesia bersatu mendukung kemerdekaan Palestina. Pesan mereka salah satunya adalah penghentian serangan genosida di Gaza yang menyebabkan banyak korban jiwa, terutama perempuan dan anak-anak.
Pesan perjuangan membela Palestina ini dituangkan dalam petisi yang diprakarsai para influencer Indonesia. Petisi ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu), mendesak agar pemerintah segera melakukan penghentian genosida di Gaza.
Petisi tersebut menyerukan tindakan diplomatik yang mendesak dan konkret untuk menghentikan genosida. Hal tersebut juga dilakukan untuk membuka akses kemanusiaan yang berkelanjutan dan tanpa hambatan bagi warga sipil.
Para influencer yang menyerukan petisi tersebut antara lain Michlle Santoso, Rebecca Reijman, Bella Fawzi, Inara Rusli, Safitri, Ratu Nur Annisa, Dodi Hidayatullah, Erick, Pizaro Ghozali Idrus, Asma Nadia dan lain-lain.
“Kenapa ada petisi ini, kami ingin warga Palestina dapat hak hidup yang normal seperti kita semua,” kata Bella Fawzi dalam jumpa pers ‘Para Influencer Indonesia Bersatu Untuk Akhiri Genosida di Gaza’ di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025) sore.

“Kami mendukung dari macam sisi dari apa yang bisa dilakukan, dengan mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan genosida, kirim donasi, bersuara di sosial media kita, berkarya untuk Palestina agar merdeka,” ujar Bella Fawzi.
Putri sulung Ikang Fawzi dan mendiang Marissa Haque itu akan memberikan dukungan apa pun kepada Palestina.
Dukungan itu bertujuan supaya warganya terbebas dari penjajahan dan mendapatkan hak merdeka.
“Ketika Palestina merdeka, di situ lah genosida berhenti. Jika merdeka, Palestina akan terbebas dari penjajahan Israel,” ucap wanita berusia 37 tahun itu.
Meski demikian, wanita bernama lengkap Isabella Fawzi itu menyadari butuh waktu panjang untuk bisa melihat Palestina merdeka.
Bahkan, Bella Fawzi sadar aksinya saat ini tidak mungkin bisa langsung didengar dunia.
Walaupun begitu, Bella Fawzi juga menyadari suara dirinya dan para influencer Indonesia punya kekuatan untuk bisa membuat Israel menghentikan genosida, atau membuat negara lain memberikan dukungan kepada Palestina.
“Jadi jangan merasa apa yang bisa gua lakukan buat Palestina, itu salah besar. Karena setiap dari konten, masakan, dan tulisan yang kita buat itu memiliki kekuatan. Minimal untuk memberikan opini dan menyatakan sikap kita,” jelas Bella Fawzi.
“Bahwa kita tidak pro terhadap pembunuhan dan genosida, tapi kita mendukung terhadap kemerdekaan Palestina dan hak warga Palestina untuk merdeka,” ucap Bella Fawzi.
Oleh karena itu, Bella Fawzi merasa petisi yang dibuatnya bersama sederet influencer Indonesia, bisa membuat pemerintah dan Menlu RI bisa mengambil tindakan.
Sedangkan Inara Rusli, salah satu artis yang menyuarakan kemerdekaan Palestina ingin pemerintah Indonesia melakukan aksi nyata. Sebab, korban jiwa terus berjatuhan.
“Apa pun itu caranya, gak perlu jadi seorang Muslim dulu untuk bisa bersuara demi Palestina, tapi cukup menjadi seorang manusia. Kami seorang ibu pasti sangat berat hati melihat apa yang terjadi di Gaza-Palestina sana,” kata Inara.
Oleh sebab itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung kebebasan Palestina melalui apa pun medianya.
“Terlepas dari sejarah kemerdekaan mereka, yang mana di situ mereka juga punya andil dalam kemerdekaan Indonesia, jadi pesan aku cuma satu, jadilah manusia lebih dulu sebelum menjadi Muslim. Free Palestine,” ucap Inara.
Smentara itu, Ustad Erick Yusuf mengatakan, inisiatif membuat petisi tersebut murni digerakkan secara independen oleh para influencer, mencerminkan meningkatnya gelombang kepedulian sipil dari masyarakat Indonesia yang percaya bahwa bersikap netral bukan lagi pilihan di tengah ketidakadilan.
Para influencer menegaskan bahwa kampanye ini tidak berafiliasi dengan agenda politik atau institusi mana pun. Ini merupakan gerakan sipil akar rumput yang dipimpin oleh individu-individu berpengaruh dari berbagai sektor, mulai dari musik dan media, hingga kepemimpinan agama dan aktivisme pemuda yang berdiri dalam solidaritas bersama rakyat Palestina.
“Saya mengapresiasi langkah seperti ini, artis dan influencer. Ini sangat menggembirakan, bukan hanya Indonesia yang bergerak, seluruh dunia bergerak, masuk ke masalah kemanusiaan. Palestina faktanya mempersatukan kita,” ucap Ustaz Erick Yusuf.
“Petisi ini langkah yang bagus, lebih banyak lagi teman-teman terus membuat movement, memberikan informasi kepada semua, dan semoga petisi ini didengar oleh pihak terkait,” tambahnya.
Petisi ini memuat tiga tuntutan utama:
- Intervensi diplomatik segera dari pemerintah Indonesia untuk mengakhiri genosida dan menghentikan penjajahan.
- Akses kemanusiaan yang berkelanjutan dan tidak terbatas guna memungkinkan masuknya bantuan dan relawan medis ke Gaza.
- Sikap diplomatik Indonesia yang lebih tegas di forum internasional, mencerminkan kehendak rakyat dan komitmen jangka panjang Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. (*)